Layanan Tiket Pesawat Murah, Booking dan Cetak Sendiri Tiketnya

CARA MUDAH BERBISNIS TIKET PESAWAT

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Senin, 16 Desember 2013

Madu 'Ini' Bisa Sembuhkan Luka Dalam Hitungan Hari, Nggak Percaya?

Madu 'Ini' Bisa Sembuhkan Luka Dalam Hitungan Hari, Nggak Percaya?

Sudah lama madu dikenal akan khasiatnya yang melimpah tiada tara, baik untuk kesehatan dan dalam perawatan kecantikan kulit kita. Disebut juga sebagai Surgihoney, madu ini juga telah dikembangkan oleh rumah sakit Hampshire untuk membuktikan khasiatnya pada seorang bayi, ibu pasca melahirkan serta pasien kanker.

Ditemukan dalam hasil penelitian, luka-luka dan peradangan yang disebabkan karena infeksi disembuhkan dalam beberapa hari oleh Surgihoney. Bahkan, sebagian besar perempuan yang menjalani operasi melahirkan, bekas luka operasinya lebih cepat sembuh karena mengonsumsi madu jenis ini.

Penelitian dilanjutkan dengan mencoba memberikannya pada prajurit militer yang pulang dari Afghanistan. Luka-luka yang dialami oleh prajurit tentunya beragam jenisnya, dan dengan mengonsumsi madu ini, luka tersebut ternyata cepat sembuh dan hilang.

Dr. Matthew Dryden, seperti dikutip dari Dailymail mengatakan, madu ini menjadi revolusi madu baru yang akan membantu menyembuhkan berbagai penyakit. Saat ini, madu tersebut juga dimanfaatkan untuk proses penyembuhan jerawat serta penderita kanker kulit.

Kandungan penicillin dan antibiotik di dalam madu inilah yang diandalkan sebagai bahan yang mampu menyembuhkan, membunuh bakteri, parasit, serta jamur yang memperparah luka. Bekerja secara efektif dan tidak menimbulkan efek samping berbahaya.

"Sebenarnya banyak bahan lain yang dapat membunuh bakteri, tetapi tak ada yang benar-benar merawat setiap sel tubuh seperti madu Surgihoney ini," ungkap Dr. Matthew. Dikatakan pula olehnya bahwa madu Surgihoney ini merupakan obat tradisional yang bisa diandalkan khasiatnya. Kini madu ini telah dilisensikan di Inggris, namun belum siap diperjualbelikan secara bebas dan harus menunggu proses komersialisasi berlangsung.

Sumber: www.clear.co.id

Tidak ada komentar: